DEBAT PUBLIK PERTAMA DI SELENGGARAKAN OLEH KPU KOTA PRABUMULIH BERTEMPAT DI HOTEL SOUTH SUMATRA

BEDAHPAKTA.COM ~ PRABUMULIH, – Minggu, 27 Oktober 2024.
Debat Publik Calon Walikota Prabumulih Periode 2024-2029. Yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih yang berlangsung di Hotel South Sumatra Kota Prabumulih dengan diikuti oleh Tiga Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yakni H. Arlan – Franky Nasril, Nomor urut 1, Andriansyah Fikri – Syamdakir Nomor urut 2, dan Ngesti – Mat Amin, Nomor urut 3.
Debat ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memahami Ketiga Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota untuk memaparkan program kerja serta visi dan misi mereka untuk masa depan Kota Prabumulih.
Marta Dinata SST., Selaku Ketua KPU Kota Prabumulih menyatakan bahwa debat publik ini bertujuan untuk menggalih lebih dalam tentang rencana pembangunan yang ditawarkan masing-masing kandidat.
Dalam sambutannya, Marta Denata, SST., “ Menekankan pentingnya debat publik sebagai sarana bagi masyarakat untuk menilai langsung kualitas serta kemampuan Para Calon Pemimpin. Debat ini diadakan agar masyarakat Prabumulih mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai Visi, Misi, dan Program kerja setiap Paslon. Kami di KPU berkewajiban memberikan ruang agar masyarakat dapat melihat dan mendengar langsung,” ujar Marta.
Melalui proses debat ini, Lanjutnya, Masyarakat diharapkan dapat memilih Pemimpin yang paling tepat untuk kemajuan Kota Prabumulih. Kegiatan Debat Publik ini berlangsung dengan antusiasme tinggi, Diikuti oleh Tiga Paslon yang bersaing ketat dalam memperebutkan simpati masyarakat Kota Prabumulih.
Dalam sesi pertama Paslon nomor urut 1, H. Arlan dan Franky Nasril, Dengan Slogan “ Prabumulih MAS 2029, ” Memaparkan rencana strategis mereka dalam berbagai bidang, Mulai dari Pendidikan, Ekonomi, Hingga pemberdayaan masyarakat dengan program-program andalan yang mereka tawarkan. Paslon nomor urut 1 ini membahas berbagai rencana yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Prabumulih.
“ Kami akan memperjuangkan Pendidikan Gratis, Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Dan memberikan bantuan bibit sawit serta karet kepada petani setempat,” Terang H. Arlan, Selain itu, Mereka juga berjanji membuka lahan pertanian gratis bagi warga yang membutuhkan, Serta memperkuat sektor agribisnis lokal untuk mendorong kemandirian ekonomi. Dengan nada optimis, H. Arlan mengajak masyarakat untuk memilih mereka pada 27 November 2024 agar visi mereka untuk “ Prabumulih MAS 2029 ” bisa terwujud
Paslon Kedua, Andriansyah Fikri dan Syamdakir, Menyampaikan gagasan-gagasan mereka yang juga berfokus pada kesejahteraan masyarakat.“ Program kami lahir dari apa yang kami lihat dan rasakan di tengah masyarakat. Banyak hal yang perlu diperbaiki, Dan kami ingin membawa perubahan yang nyata,” ujar Fikri. Program unggulan mereka mencakup pemberantasan pungutan liar di sekolah-sekolah, Peningkatan layanan publik, dan pembukaan peluang investasi di Prabumulih. Paslon ini berkomitmen untuk menghapus praktik pungutan liar, Mendatangkan investor untuk membuka lapangan kerja baru, Serta membangun infrastruktur yang lebih baik dan memadai. Kami ingin setiap warga merasakan dampak positif dari kebijakan kami, Mulai dari pendidikan hingga kesehatan,” tambah Syamdakir.
Paslon ketiga, Ngesti dan Amin, mengusung visi “ Prabumulih Prima Berkualitas Berkelanjutan. ” Sebagai mantan Walikota Prabumulih selama dua periode, Ngesti mengklaim bahwa mereka akan melanjutkan program-program yang telah terbukti sukses. Mereka menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan yang sudah berjalan baik dan menambahkan inovasi baru untuk menyejahterakan warga. Kami ingin melanjutkan Prabumulih yang berkualitas dengan program-program berkelanjutan. Kami menambah inovasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai prioritas utama,” ujar Ngesti.
Debat Kandidat Ketiga paslon menunjukkan semangat kompetitif yang tinggi, Saling menyajikan visi yang kuat dan program yang realistis bagi kemajuan Prabumulih. Masing-masing paslon menyoroti isu-isu yang menjadi perhatian publik, Seperti perbaikan kualitas pendidikan, Pembangunan infrastruktur, Serta pembenahan sektor ekonomi.
Tutupnya.{ SAIDI }
________________________________________
Editor : ADI SAPUTRA