google.com, pub-6449340531696336, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Petani Karet Desa Gaung Asam keluhkan Kenaikan BBM

Bedahpakta.com | Muara Enim – BBM naik membuat Petani Karet Rakyat mengeluh karena omzet berkurang dan bahan-bahan sembako mulai merangkak naik ditambah lagi pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

di antaranya, petani karet warga Desa Gaung Asam, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim, ( Edi) membeberkan, turunnya harga karet ini sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

ok“Turun drastis dalam beberapa pekan terakhir, Biasanya kita jual Rp9ribu- Rp10 ribu per Kilogram, sekarang cuma Rp6000 sampai Rp7000 ribu rupiah kita jual ke pengumpul,” ujar Edi, warga Desa Gaung Asam, kepada media ini, senin (12/09/2022).

Tasi juga mengeluh dimana terkait pemerintah akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu akan berimbas kepada kenaikan harga-harga bahan pokok serta pastinya berimbas kepada rakyat kecil.

“Kalau nantinya harga BBM naik tentu bahan-bahan pokok pun pasti ikut naik dan berimbas kepada para petani-petani kecil seperti kami, dimana omzet pendapatan kami berkurang karena harga karet terjun bebas, ditambah lagi harga bahan-bahan pokok naik dan juga harga BBM naik yang mana kami pergi ke kebun harus menggunakan kendaraan tentu mau tidak mau harus pakai BBM, jadi rasanya tidak imbang kebutuhan semakin meningkat akan tetapi pendapatan terus berkurang”,keluhnya

Ditambahkan Tasi dirinya meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah kabupaten Muara Enim agar memberikan solusi kepada masyarakat terkait harga karet yang tidak stabil dan juga harga-harga bahan pokok yang mulai merangkak naik, apalagi ditambah kondisi tanaman karet yang tidak normal karena rentan terhadap penyakit gugur daun sehingga terus mengurangi produksi karet serta dampak dari kenaikan harga BBM.

“Kami berharap kepada pemerintah agar kiranya dapat memberikan solusi terkait turunnya harga karet serta dampak dari kenaikan harga BBM dan juga memberikan solusi adanya penyakit gugur daun pada tanaman karet yang mengurangi produksi apalagi kita tau sendiri rata-rata di desa Gaung Asam ini kebanyakan warganya berprofesi sebagai petani karet,

Salah satu petani karet yang bernama  Edi(41) juga merasakan dampak penurunan harga karet di itambah lagi harga BBM naik kami para petani karet sangat sangat bingung

“Penghasilan kita jelas berkurang dengan harga seperti ini,dimana kebutuhan makin meningkat akan tetapi omzet pendapatan semakin berkurang”,tutupnya

Reporter : Salim

Editor      : Bolok