PROYEK SILUMAN !!!! TANPA MEMASANG PAPAN NAMA PROYEK TIDAK MENGHIRAUKAN UU KIP

BEDAHPAKTA.COM ~ Prabumulih, – Selasa, 14 Mei 2024.
Lintas Proyek Pembangunan, Adanya Temuan Awak Media di Jalan Sepakat Dalam RT 004 RW 003 Kelurahan Sukaraja Kota Prabumulih Selatan Pekerjaan Proyek Pemerintah Tanpa Memasang Papan Nama kegiatan disinyalir marak di Kota Prabumulih. Praktik semacam ini membuka pintu terjadinya tindakan Korupsi.
Sesuai Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, Dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang Papan Nama Proyek.
Papan Nama penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, Besarnya Anggaran, Asal usul Anggaran (APBD/APBN), Nama Kontraktor, Tanggal waktu pelaksanaan kegiatan dan perawatan.
Papan Nama Proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya Pencurian Uang Rakyat.
Seperti halnya Proyek, Dugaan dikerjakan asal-asalan dan menambrak aturan yang sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang.
Proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama Dugaan Indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.
Hendaknya pihak Dinas terkait sebagai Leading Sector tidak melakukan pembiaran akan hal tersebut. Dugaan ada kesan Dinas terkait lemah dalam pengawasan.
Papan Informasi tersebut adalah sarana atau wahana informasi untuk masyarakat yang perlu disampaikan sehingga tidak timbul kecurigaan pihak lain.
Tidak bisa diketahui secara pasti siapa pelaksana pekerjaan tersebut dan Dinas apa leading sectornya, Mengingat di sekitar lokasi tidak dijumpai Papan Nama.
Kami tidak tahu proyek ini anggarannya berapa dan sampai kapan serta dikerjakan siapa, Dari Dinas mana, Karena tidak ada Papan Nama Proyek yang dipasang di lokasi tersebut, Tiba-tiba ada pekerjaan fisik. Harusnya proyek dikerjakan secara transparan dan diketahui masyarakat umum.
Lemah nya pengawasan hanya karna Uang seolah olah tidak tahu, Buta Tuli sehingga masyarakat lah yang merasakan ke tidak puasan, Menghamburkan Uang Negara.
Tutupnya.{ SAIDI }
__________________________________________
EDITOR : ADI SAPUTRA