Menindaklanjuti Pemberitaan yang beredar kemarin, Terkait Pelantikan beberapa Komisoner KPU Kabupaten Muara Enim Cacat Etik, Maka dalam menciptakan dan Mensukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024 yang akan datang agar terciptanya Pemilu yang Jurdil, Luber dan Berkeadaban, Maka hal yang perlu di perhatikan adalah Internal KPU sendiri, baik dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota, Diisi oleh orang yang tepat.
Selaku masyarakat Indonesia yang merasa punya tanggung jawab dan menunjukan kepeduliannya terhadap Pesta demokrasi Lima Tahunan ini, TAUFIK HERMANTO jauh-jauh berangkat dari Kabupaten Muara Enim ke Jakarta, Untuk meminta kepada KPU RI segera mengevaluasi Komisioner KPU Kabupaten Muara Enim yang saat ini menjabat.
Menurut Taufik Ketua dan beberapa Anggota KPU Kabupaten Muara Enim, Perlu dipertanyakan Netralitasnya ?….
Sebagai Penyelenggara Pemilu 2024.
Pasalnya semua ini bukan tanpa alasan, Ketua KPU Kabupaten Muara Enim saat ini ( ROHANI ) dan beberapa anggota nya sudah pernah mendapat sanksi dari DKPP RI, Apa lagi masyarakat Muara Enim pun tahu bahwa anak dari Ketua KPU juga mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten Muara Enim dapil 1. Ujar Taufik.
Taufik menjelaskan bahwa dirinya mempunyai tanggung jawab, Untuk Mengawasi, Mengawal Jalannya Pemilu 2024 agar berjalan baik, Karena kebetulan beliau adalah ketua DPC.L.A.I Basus D88 Muara Enim, Agar melahirkan Pemimpin dan Wakil Rakyat yang benar-benar dipilih rakyat dan bukan hasil manipulasi.Katanya
Taufik pun menambahkan, Jika pihak nya telah meminta Kepada KPU RI, Untuk segera evaluasi Komisioner KPU Kabupaten Muara Enim, Secara lisan dan tertulis, Rabu 31 januari 2024 dijelaskan bahwa pihak nya menunggu dua hari kedepan, Jawaban dari KPU RI. Jika belum ada jawaban atau keputusan, Maka kami akan mengadakan aksi lebih besar lagi dikantor KPU RI, Dan tidak kemungkinan saya akan mengadakan aksi juga di Kantor KPU Kabupaten Muara Enim.Tutupnya ( SALIM )
