Warga Keluhkan Pekerjaan Proyek Pengaspalan Jalan di Desa Gaung Asam Asal-Asalan

Bedahpakta.com | Muara Enim – Pekerjaan pengaspalan jalan,di Desa gaung asam, Kecamatan Belide darat Kabupaten muara enim propinsi sumatera selatan dikerjakan asal-asalan. Pelaksanaan Proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan Spek Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebab mutu dan kualitas aspal yang digelar diragukan masyarakat karena jauh dari standar spesifikasi teknis dilapangan,Jum’at (23/12/2022)
Dilokasi kegiatan tersebut awak media mendapat informasi dari warga masyarakat seputaran proyek pengaspalan terdapat juga 3 warga yang merasa di rugikan atas kegiatan pengaspalan jalan di desa gaung asam iya mengatakan,kepada awak media liputanabn.com
Akibat pengaspalan tersebut gorong gorong di depan rumah kami jadi rusak dan kami kecewa lantaran irigasi paret kami Hancur tidak di benahi kembali pak.” ujar 3 warga
Masih di tempat yang sama masyarakat pun mengeluhkan proyek pengaspalan yang di duga asal asalan
“Ketebelan aspal sangat tipis hanya mencapai 2 cm untuk ATB, dan proses lainnya banyak yang dikurangi seperti jalan tidak di bersihkan dahulu penyiraman bahan perekat asal-asalan, sehingga kualitas jalan tersebut diragukan, kami sebagai masyarakat setempat serta pengguna manfaat jalan tersebut merasa sangat kecewa ditambah proyek tersebut terkesan tertutup karena plang proyek tidak terpasang.”Ucap masyarakat.
proyek tersebut tidak terbuka karena tidak adanya papan impormasi proyek dilokasi sehingga masyarakat tidak mengetahui volume dan besaran anggaran serta asal usul proyek tersebut, sehingga proyek pengaspalan sudah melanggar Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tentang keterbukaan informasi publik.
Menurut keterangan salah satu pengawas pelaksana yang berinisal (NR)saat dikonfirmasi melalui via seluler iya menjelaskan pengaspalan akan kami aspal ulang lagi,”ujar NR
“Kami meminta kepada Pemerintah propinsi dan Kabupaten Muara Enim melalui Dinas PU,Bina Marga dan Tata Ruang agar proyek pengaspalan tersebut dievaluasi ulang dan dilakukannya pengawasan yang ketat”. pungkasnya .(Salim)
Editor : Bolok